Jumat, 11 Juli 2008

PONDASI

Pondasi adalah struktur bawah tanah yang berfungsi unutuk menghubungkan/meneruskan beban-beban struktur dari bangunan ke dalam tanah. Karena fungsinya sebagai penerus penyaluran beban tersebut maka factor-faktor tanah sangat diperhitungkan. Factor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Fungsi bangunan berdasarkan beban yang diterima oleh pondasi berbeda tergantung oleh kegiatan pada bangunan yaitu fungsi bangunannya

2. Besaran bangunan. Ukuran yang menjadi penentu adalah luas bangunan dan jumlah level lantainya.

3. Distrubusi beban pada kolom atau dinding

4. Factor tanah sangat berpengaruh skali didalam perencanaan pondasi, adapun factor yang dimaksud adalah :

a) Daya dukung tanah adalah angka kemampuan tanah didalam menyangga beban yang ditimpa padanya per satuan luas.

b) Factor jenis tanah yaitu tanah yang berada di bawah bangunan beserta varian-variannya misalnya tanah Lumpur, tanah pasir, tanah bawah, tanah cadas.

c) Kedalaman tanah keras. Di dalam peta geologi ada wilayah kekuatan tanah sangat ditentukan oleh factor tanah kerasnya. Hal itu dipahami bahwa kondisi usia lapisan tanah pada suatu daerah sangat terbatas.

5. Jenis teknologi adalah kemungkinan-kemungkinan penyelesaian yang bisa dilakukan di dalam perencanaan pondasi yaitu factor kemampuan manusia didalam mengembangkan teknologi pondasi sebagai pendukung bangunan.

6. Factor sumber daya alam yaitu kesulitan bahan yang bisa dibuat untuk rancangan pondasi.

7. Faktor ekonomi adalah analisis anggaran apabila dipilih alternative.

Jenis-jenis pondasi :

1. Pondasi dangkal

ü Pondasi umpak

ü Pondasi bata

ü Pondasi batu kali

ü Pondasi foot plat

ü Pondasi sarang laba-laba

2. Pondasi dalam

ü Pondasi sumuran

ü Pondasi tiang pancang ( PTP)

· PTP kayu

· PTP beton bertulang (PTP BB)

o PTP BB cetak di tempat

o PTP BB pracetak

· PTP baja

Kamis, 10 Juli 2008

PENGETAHUAN SAIN

Pengetahuan sain adalah pengetahuan rasional empiris. Pertama, masalah rasional

Saya berjalan-jalan di beberapa kampong. Banyak hal yang menarik perhatian saya di kampong-kampung itu, satu diantaranya ialah orang-orang di kampung yang satu sehat-sehat, sedang di kampung yang lain banyak yang sakit. Secara pukul rata penduduk kampung yang satu lebih sehat dari pada penduduk kampung yang lain tadi.

Kebetulan saya mengetahui bahwa penduduk kampung yang satu itu memelihara ayam dan meraka makan telurnya, sedangkan penduduk kampung yang lain tadi juga memelihara ayam tetapi tidak memakan telurnya, mereka menjual telurnya. Berdasarkan kenyataan itu saya menduga, kampung yang satu itu penduduknya sehat-sehat karena banyak makan telur, sedangkan penduduk kampung yang lain itu banyak yang sakit karena tidak makan telur. Berdasarkan ini saya menarik hipotesis semakin banyak makan telur akan semakin sehat, atau telur berpengaruh positif terhadap kesehatan.

Hipotesis harus berdasarkan rasio, dengan kata lain harus rasional. Dalam hal hipotesis yang saya ajukan itu rasionalnya ialah : untuk sehat diperlukan gizi, telur banyak mengandung gizi, karena itu, logis bila semakin banyak makan telur akan semaki sehat.

Hipoesi saya belum diuji kebenaranya karena baru sebatas dugaan. Tetapi hipotesis itu telah mencukupi dari segi kerasionalannya. Dengan kata lain, hipotesis saya itu rasional.

Kedua, masalah empiris. Hipotesis saya itu diuji kebenarannyamengikuti prosedur metode ilmiah. Untuk menguji hipoesis saya itu saya gunakan metode eksperimen dengan cara mengambil satu atau dua kampung yang disuruh makan telur secara teraturselama setahun sebagai kelompok eksperimen, dan mengambil satu atau dua kampung yang lain yang tidak boleh makan telur juga selama setahun, sebagai kelompok control. Pada akhir tahun, kesehatan kedua kelompok itu saya amati. Hasilnya, kampung yang makan telur rata-rata sehat.

Sekarang, hipotesis saya semakin banyak makan terlur akan semakin sehat terbukti. Setelah terbukti sebaiknya berkali-kali maka hipotesis saya tadi berubah menjadi teori. Teori saya bahwa “semakin banyak makan telur akan semakin sehat” atau “ telur berpengaruh positif terhadap kesehatan,” adalah teori rasional-empiris. Teori inilah yang disebut teori ilmiah. Beginilah teori dalam sain.

Ilmu atau sain berisi teori. Teori itu pada dasarnya menerangkan hubungan sebab akibat. Sain tidak memberikan nilai baik atau buruk, halal atau haram, sopan atau tidak sopan, indah atau tidak indah; sain hanya memberikan nilai benar atau salah. Kenyataan inilah yang menyebabkan ada orang menyangka bahwa sain itu netral.


MEKANIKA FLUIDA

Ilmu perekayasaan tentang mekanika fluida telah dikembangkan melalui pemahaman mengenai sifat-sifat fluida, penerapan hukum-hukum dasar mekanika dan termodinamika, dan percobaan-percobaan yang teratur. Sifat kerapatan dan viskositas memegang peranan yang penting dalam hal aliran di dalam saluran terbuka maupun saluran tertutup dan dalam hal aliran sekitar benda yang terendam. Efek tegangan permukaan mempunyai arti yang penting dalam pembentukan tetes-tetes cairan, dalam aliran jet kecil, dan dalam situasi di mana terdapat permukaan-temu cairan-gas-benda padat atau cairan-cairan-benda padat, maupun dalam terbentuknya gelombang kapiler. Sifat tekanan uap, yang bertanggung jawab atas perubahan fase dari cairan menjadi gas, menjadi penting bila terdapat tekanan yang berkurang.

Fluida adalah zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser, betapa pun kecilnya tegangan geser tersebut. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan, dan gaya ini yang di bagi dengan luas permukaan tersebut adalah tegangan geser rata-rata pada permukaan itu. Tegangan geser pada suatu titik adalah nilai batas perbandingan gaya geser terhadap luas dengan berkurangnya luas hingga menjadi titk tersebut.

Bahan yang bukan fluida tidak dapat memenuhi definisi fluida. Bahan plastic akan berubah bentuk sejumlah tertentu yang sebanding dengan gaya, tetapi tidak secara kontinu bila tegangan yang diterapkan itu lebih renda dari pada tegangan gesernay. Hampa sempurna diantara pelat-pelat akan mengakibatkan perubahan bentuk dengan laju yang semakin meningkat jika pasir ditempatkan diantara kedua pelat tersebut, maka gesekan coulomb akan memerlukan gaya yang hingga untuk menghasilkan gerakan yang kontinu. Maka, plastik dan zat padat tidak termasuk klasifikasi fluida.


COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM

Masyarakat beserta kebudayaan yang ada di dalamnya senantiasa akan mengalami perubahan, baik perubahan yang terjadi lambat maupun cepat. Perubahan-perubahan dianggap sebagai suatu yang wajar karena pengetahuan dan keadaan fisik masyarakat akan berkembang. Perubahan secara cepat menjadi tidak wajar apabila kemampuan masyarakat dengan pengetahuan yang ada tidak dapat memahami perubahan gejala sosial yang ada.

Perubahan yang berjalan cepat umumnya disebabkan karena adanya sebuah atau beberapa buah program pembangunan yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang merubah kebiasaan sehari-hari. Atau juga adanya komuniti-komuniti lain yang hidup dalam areal bersama sebagai suatu masyarakat yang berbeda pola hidup antar masing-masing komuniti. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya masalah-masalah sosial.

Beroperasinya sebuah perusahaan haruslah mengingat dan memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada di sekitarnya. Memang dengan keberadaan suatu perusahaan di suatu daerah, maka akan dapat mendorong bermunculannya kegiatan-kegiatan sosial ekonomi komuniti sekitarnya, seperti adanay perusahaan-perusahaan jasa penunjang kehidupan perusahaaan yang besar. Akan tetapi kemunculan perusahaan jasa ini pada umumnya berasal dari luar komuniti lokal dengan model usaha yang berbeda dengan komuniti lokal.

Untuk meningkatakan peran serta anggota masyarakat dalam kegiatan perusahaan atau paling tidak untuk menjaga kemunculan ketidaksertaan sosial ekonomi anggota komuniti lokal dengan perusahaan atau dengan pendatang lainnya diperlukan suatu cara untuk meningkatkan daya saing dan mandirinya komuniti lokal. Kemudian untuk itu diperlukan suatu wadah program yang berbasis pada masyarakat yang sering disebut sebagai community development untuk menciptakan kemandirian komuniti lokal untuk menata sosial ekonomi mereka sendiri. Disini tampak bahwa industri merupakan suatu komuniti pendatang yang berusaha di daerah komuniti lokal sebagai pemegang hak ulayat, serta komuniti pendatang lainnya yang hidup atau mencari kehidupan di daerah tersebut. Kesemua komuniti ini dengan ciri sosial budaya serta suku bangsa dan pola kehidupan yang berbeda, hidup dalam satu kesatuan masyarakat. Secara hakekat, community development merupakan suatu proses adaptasi sosial budaya yang dilakukan oleh industri, pemerintah pusat dan daerah terhadap kehidupan komuniti-komuniti lokal. Artinya bahwa industri adalah sebuah elemen dari serangkaian elemen hidup yang berlaku di masyarakat. Sebagai salah satu elemen, berarti industri masuk dalam struktur sosial masyarakat setempat dan berfungsi terhadap elemen lainnya yang ada.

Rabu, 09 Juli 2008

KONSTRUKSI

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.

Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.

Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan, rancang-bangun, dan efek lain yang akan terjadi saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah jadwal perencanaan yang baik akan menentukan suksesnya sebuah pembangunan terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan konstruksi, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidak-nyamanan publik terkait dengan adanya penundaan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen dan tender, dan lain sebagainya.

KEGUNAAN TANGGA PADA BANGUNAN BERTINGKAT

Tangga adalah bagian dari bangunan bertingkat yang berfungsi untuk penghubung sirkulasi antar lantai bangunan bertingkat dengan berjalan naik atau turun menggunakan trap (anak tangga). Tangga terdiri dari dua jenis yaitu :

1. Tangga utama

Tangga utama adalah tangga yang berfungsi untuk sirkulasi orang berjalan kaki serta ke lintasan utama pada bangunan gedung antar lantai tingkat dalam kondisi keseharian karena menjadi sirkulasi utama maka pada tangga utama harus memenuhi persyaratan kenyamanan pemakaian untuk naik maupun turun yang tidak melelahkan dan membahayakan pemakainya.

Syarat tangga utama :

a) Letak tangga berada pada sirkulasi utama bangunan, mudah dilihat dan dijangkau dari pintu masuk bangunan dan mempunyai penerangan yang cukup baik dari alam maupun buatan.

b) Mempunyai penerangan yang cukup khususnya buatan

c) Memenuhi persyaratan kenyamanan pemakain, misalnya;

Ø Sudut kemiringan tangga 28˚-35˚

Ø Jumlah anak tangga sampai bordes maksimal 12 trap

Ø Tingi trap anak tangga maksimal 19 cm

Ø Lebar bordses ≥ ½ lebar ruang tangga

Ø Perbandingan antrede : optrede memenuhi rumus (a + 2.O = 62 cm s/d 65 cm)

Ø Perhitungan jumlah anak tangga ; [2(n + 1) = t/O]

Ø Perhitungan lebar bordes ; [P = (a x n) + b]

Ø Harus dicheg ; (b ≥ ½ l)

2. Tangga darurat

Tangga darurat adalah tangga yang digunakan untuk mengevakuasi atau menyelamatkan penghuni gedung dari pengaruh bahaya.

Syarat tangga darurat :

a) Letaknya berhubungan dengan dinding luar bangunan dan mempunyai pintu akses keluar gedung

b) Dilengkapi dengan pintu dari bahan tahan api sekurang-kurangnya selama 3 jam

c) Pada bagian bordes dilengkapi jendela kaca yang bisa dibuka dari luar untuk penyelamatan penghuni

d) Dilengkapi cerobong pengisap asap di samping pintu masuk

e) Pada tangga darurat harus dilengkapi dengan lampu peneragnan dengan supply baterai darurat

PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI

Pengangkutan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu pengangkutan orang (penumpang) dan pengangkutan barang. Pengangkutan penumpang bertujuan membantu orang /kelompok orang untuk menjangkau berbagai tempat yang dikehendaki. Pengangkutan penumpang umumnya dilakukan dengan sarana angkut berupa kendaraan. Kendaraan dikategorikan menjadi dua yaitu kendaraan pribadi dan kendaraan umum.

1) Kendaraan pribadi

Salah satu ciri kendaran pribadi adalah bebas menentukan lintasannya maupun waktu perjalanan itu sendiri. Kendaraan pribadi (mobil) atau sepeda motor memiliki mobilitas pergerakan yang tinggi sehingga meningkatkan seseorang untuk melakukan aktivitas.

2) Kendaraan umum

Kendaraan umum menurut Undang-undang adalah angkutan untuk orang dimana penggunanya dipungut biaya. Konsep kendaraan umum muncul karena tidak semua masyarakat memiliki kendaraan pribadi sehingga Negara berkewajiban menyediakan angkutan bagi masyarakat secara keseluruhan.

Angkutan barang

Berbeda dengan perjalanan orang, barang umumnya di angkut untuk jarak yang lebih jauh, lebih sedikit pelanggan, dan lebih beragam. Selain itu, berbagi jenis barang mempunyai perbandingan volume dan berat yang beragam pula serta berbagi cirri yang menuntut system pengangkutan yang khusus. Sebagai contoh mengangkut barang cair tidak sama dengan mengangkut barang padat, mengangkut barang yang mudah meledak atau barang berbahaya lainnya harus memenuhi persyaratan khusus. Secara umum barang dapat dikelompokan dalam tiga macam yaitu barang kering, cairan dan umum. Masing-masing memerlukan jenis moda yang berbedapula dan mengkehendaki penanganan tertentu selama proses pengangkutan.