Kamis, 10 Juli 2008

MEKANIKA FLUIDA

Ilmu perekayasaan tentang mekanika fluida telah dikembangkan melalui pemahaman mengenai sifat-sifat fluida, penerapan hukum-hukum dasar mekanika dan termodinamika, dan percobaan-percobaan yang teratur. Sifat kerapatan dan viskositas memegang peranan yang penting dalam hal aliran di dalam saluran terbuka maupun saluran tertutup dan dalam hal aliran sekitar benda yang terendam. Efek tegangan permukaan mempunyai arti yang penting dalam pembentukan tetes-tetes cairan, dalam aliran jet kecil, dan dalam situasi di mana terdapat permukaan-temu cairan-gas-benda padat atau cairan-cairan-benda padat, maupun dalam terbentuknya gelombang kapiler. Sifat tekanan uap, yang bertanggung jawab atas perubahan fase dari cairan menjadi gas, menjadi penting bila terdapat tekanan yang berkurang.

Fluida adalah zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser, betapa pun kecilnya tegangan geser tersebut. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan, dan gaya ini yang di bagi dengan luas permukaan tersebut adalah tegangan geser rata-rata pada permukaan itu. Tegangan geser pada suatu titik adalah nilai batas perbandingan gaya geser terhadap luas dengan berkurangnya luas hingga menjadi titk tersebut.

Bahan yang bukan fluida tidak dapat memenuhi definisi fluida. Bahan plastic akan berubah bentuk sejumlah tertentu yang sebanding dengan gaya, tetapi tidak secara kontinu bila tegangan yang diterapkan itu lebih renda dari pada tegangan gesernay. Hampa sempurna diantara pelat-pelat akan mengakibatkan perubahan bentuk dengan laju yang semakin meningkat jika pasir ditempatkan diantara kedua pelat tersebut, maka gesekan coulomb akan memerlukan gaya yang hingga untuk menghasilkan gerakan yang kontinu. Maka, plastik dan zat padat tidak termasuk klasifikasi fluida.


Tidak ada komentar: